Tujuh Media – Kali ini Panduan Sketsa Gambar Rumah Adat Minangkabau bisa Anda temukan pada tulisan ini.
Panduan Sketsa Gambar Rumah Adat Minangkabau – Omah gadang merupakan rumah adat Minangkabau dengan ciri khas yang sangat khas. Bentuk dasarnya adalah balok persegi panjang yang mengembang ke atas. Garis horizontal melengkung dan miring, dengan bagian tengah yang lebih rendah. Lengkungan atap rumah sangat tajam seperti tanduk kerbau, sedangkan lekukan dan kemiringan rumah seperti lambung kapal. Atap rumahnya terbuat dari ijuk. Bentuk atap yang melengkung ke atas disebut kubah. Karena atapnya membentuk Gongzong, Dachang disebut juga Baguanzong.
Atap pabrik berbentuk tanduk kerbau yang sering dikaitkan dengan cerita Tambo Alam Minangkabau. Ceritanya menceritakan kemenangan orang Mina melawan kerbau Jawa. Bentuknya yang seperti tanduk kerbau sering dijadikan simbol atau perhiasan oleh masyarakat Minangkabau.
Pembahasan
Panduan Sketsa Gambar Rumah Adat Minangkabau
Asal usul bentuk Gedhong Gadang sering dikaitkan dengan sejarah perjalanan nenek moyang Minangkabau, konon bentuk perahu Gedhong Gadang merupakan tiruan dari bentuk perahu nenek moyang Minangkabau pada masa lampau. Kapal leluhur ini terkenal dengan kesombongannya.
Rumah Adat Indonesia, Persamaan Dalam Keberagaman
Menurut cerita, yang disebut nenek moyang pertama kali pergi ke hulu ke Padang Kampar. Setelah tiba, penumpang dan awak turun. Yang kurang ajar ini juga ditarik ke pantai agar tidak terjebak di sungai.
Lancang juga ditopang dengan kayu agar stabil. Kemudian, dengan menggantungkan layar pada seutas tali yang diikatkan pada tiang Bangga, Bangga mendapatkan atapnya. Selain itu, karena layar gantungnya sangat berat, talinya membentuk busur yang mirip dengan lonceng penghormatan. Sungai Lancang merupakan tempat yang cocok untuk tempat tinggal. Selain itu, para penumpang kapal membangun rumah yang mirip dengan yang dibanggakan. Setelah nenek moyang orang Minangkabau menyebar, bentuk gonjong yang mereka banggakan tetap menjadi ciri bentuk rumah mereka. Berkat fitur ini, mereka dapat mengenali satu sama lain bahkan keturunannya dengan lebih mudah. Mereka dapat dengan mudah memahami bahwa rumah dengan Gongzong adalah milik saudaranya yang berasal dari dataran tinggi yang sama di tepi Padang Kampar.
Rumah adat Minangkabau disebut rumah gadang karena ukuran rumah yang sebenarnya. Kata besar dalam bahasa Minangkabau adalah gadrig. Jadi rumah besar berarti rumah besar. Di dalam Rumah Gadang, selain kamar tidur, terdapat ruangan lepas. Ruangan lepas ini merupakan ruang utama, terbagi dalam barisan panjang dan ruang-ruang yang ditandai dengan tiang-tiang. Cagak Omah Gadang disusun dari dahi ke belakang atau dari kiri ke kanan. Bilah yang diatur dari depan ke belakang menandai garis lurus, sedangkan bilah yang diatur dari sekarang ke kanan menandai spasi. Jadi yang disebut lanjar adalah ruangan dari depan ke belakang. Ruangan yang berjejer dari kiri ke kanan disebut spasi.
Manfaat Dan Kegunaan Rumah Adat Yang Ada Di Indonesia
Jumlahnya tergantung pada ukuran rumah. Biasanya ada dua dan empat sampai tiga marga. Jumlah kamar biasanya terdiri dari angka ganjil antara tiga sampai sebelas. Ukuran rumah tergantung pada jumlah orang.
Sebagai sebuah rumah besar, terdapat beberapa bagian rumah dengan fungsi khusus. Bagian lain dari rumah adalah bagian bawah lantai. Bagian ini disebut Omah Gadang. Rumah Gadang cukup tinggi dan luas. Sebagian besar lubang adalah gudang alat pertanian atau ladang tenun wanita. Semua bagian lubang ditutupi dengan kisi-kisi langka.
Dinding Gedung Gadang terbuat dari kayu, kecuali bagian belakangnya yang terbuat dari bambu. Dinding papan dipasang secara vertikal. Di setiap koneksi, papan memiliki bingkai. Seluruh tempat ini penuh dengan ukiran. Terkadang pilar di dalamnya juga diukir. Karenanya ukiran menjadi hiasan utama dalam arsitektur rumah Minangkabaugadang. Patung di sini tidak ada hubungannya dengan kepercayaan sakral, melainkan hanya karya seni dengan nilai dekoratif.
Rumah Adat Di Indonesia Yang Banyak Dikenal Masyarakat
Dinding belakang awalnya terbuat dari bambu, sedangkan dinding depan dan samping diukir dari kayu, maka dinamakan Tembok Sasak. Fondasi Rumah Gadang harus dilengkapi dengan lumbung Rangkiang atau lumbung padi yang letaknya di depan dan di samping, dengan fungsi sosial dan ekonomi.
Setiap rumah gadang di Minangkabau memiliki deretan. Rangkiang merupakan bangunan yang digunakan untuk menyimpan beras milik masyarakat. Ini membuat Jiang mengantri di halaman. Bentuk rangkiang sesuai dengan gaya arsitektur gadang. Atap rangkiang juga berbentuk gong dan terbuat dari udara. Rangkiang memiliki pintu kecil di bagian atas dinding singkak (singkap). Tembok Singok adalah dinding segitiga di loteng. Untuk menaiki tangga, gunakan tangga bambu. Tangga ini dapat dipindahkan saat tidak digunakan, tangga ini disimpan di kolong rumah.
Digunakan untuk menyimpan beras untuk keperluan umum atau adat. Bentuknya memanjang dan lonjong, dengan empat pilar diukir di tengahnya.
Keunikan Rumah Gadang, Rumah Adat Sumatera Barat Yang Khas
Digunakan untuk menyimpan beras dan mengentaskan kemiskinan di musim kemarau. Bentuknya lonjong, diukir dengan 4 tiang yang menempel di sisi kiri.
Ini digunakan untuk menyimpan benih padi dan membayar untuk bekerja di ladang. Bentuknya bulat, berukir, bukan lonjong, dan berada di antara tiga rangkaian. Masyarakat sekitar pun memberi nama lain untuk rumah ini, disebut Gedhung Bagonjong atau Gedhung Baanjuang.
Rumah Gadang merupakan tempat tinggal bersama, memiliki aturan tersendiri. Misalnya, jumlah kamar tergantung pada jumlah wanita yang tinggal di sana. Rumah Gadang biasanya dibangun di atas tanah yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh keluarga inti dari suatu suku atau kelompok tertentu, dan semuanya dimiliki dan diwariskan oleh para perempuan dari kelompok tersebut.
Inilah Ragam Rumah Gadang. Ikon Ranah Minang
Selain sebagai tempat tinggal, Rumah Gadang juga bisa menjadi tempat berkumpulnya keluarga, upacara adat, dan pewarisan nilai-nilai adat. Rumah Gadang dipuji bahkan dianggap keramat oleh masyarakat Minangkabau. Ketinggian Gedung Kartang juga melahirkan berbagai tata krama. Siapa pun yang ingin masuk ke rumah Cartan harus mencuci kaki terlebih dahulu.
Bentuk Gedung Kartan sendiri bisa diibaratkan sebuah kapal. Kecil di bawah dan besar di atas. Bentuk atapnya melengkung ke atas kira-kira setengah lingkaran, berasal dari daun rumbio (nipah). Bentuknya seperti tanduk kerbau, dengan empat atau enam lekukan, dan satu lekukan menghadap ke depan rumah.
Berbicara tentang arsitektur Cartan House, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah bentuk puncak menaranya. Atap ini disebut atap berpinggul. Bentuk atap gongzong yang unik selalu ada di setiap rumah khas Minangkabau bahkan di rumah modern sekalipun. Sebelumnya, atap Rumah Cartan terbuat dari ijuk yang bertahan hingga puluhan tahun. Namun akhir-akhir ini banyak atap rumah yang diganti dengan atap seng.
Rumah Adat Papua
Bentuk gonjong runcing diibaratkan sebagai permohonan kepada Tuhan, sedangkan dingang yang biasanya terbuat dari anyaman bambu, melambangkan kekuatan dan kebermanfaatan masyarakat Minangkabau yang tumbuh ketika setiap individu menjadi bagian dari masyarakat yang lebih besar dan tidak sendirian.
Disebut juga atap Gongzong sebagai simbol tanduk kerbau, bambu, perahu, dan gunung. Kerbau, karena kerbau dianggap hewan yang erat kaitannya dengan nama Minangkabau. Bambu, karena bambu adalah bahan tradisional. perahu, adalah seorang pria Minangkabau yang diyakini sebagai bagian dari kelompok Iskandar Zurkanan. Berbukit seperti daerah Minangkabau yang berbukit.
Rumah Gadang yang ideal memiliki tiang-tiang yang tersusun dalam lima baris yang memanjang sepanjang rumah. Garis ini membagi interior menjadi empat ruangan panjang yang disebut lanjar. Lantai di bagian belakang rumah dibagi menjadi kamar tidur (kamar). Menurut adat, House Cartan harus memiliki minimal lima ruangan, dan jumlah yang ideal adalah sembilan. Jalur lain digunakan sebagai ruang publik yang disebut Labuah Gajah (jalan gajah) untuk kegiatan sehari-hari dan ritual.
Daftar 7 Rumah Adat Sumatera Barat, Nama, Ciri Khas, & Gambar
Rumah Gadang juga memiliki beberapa gudang beras (Rangkiang) yang masing-masing memiliki nama dan fungsi yang berbeda. Rangkiang Sitinjau Lauik berisi beras yang digunakan dalam upacara adat. Rangkiang Sitangka Lapa berisi beras untuk disumbangkan ke desa miskin dan kelaparan. Rangkiang Sibayau-bayau berisi kebutuhan beras sehari-hari. Ada juga auditorium di pelataran Lapangan Cartang, tempat kedua mempelai duduk bersebelahan, sekaligus tempat penobatan tradisional. Oleh karena itu, Rumah Cartang juga disebut Rumah Banzhuang.
Rumah Gadang berbentuk persegi panjang dan terbagi menjadi dua bagian depan dan belakang. Dinding depan Omah Kartan terbuat dari kayu, dan dinding belakang terbuat dari bambu. Siding dipasang secara vertikal, dan semua panel yang membentuk dinding atau bingkai diukir, sehingga seluruh dinding penuh dengan ukiran. Susunan pola ukiran kayu tergantung pada susunan dan posisi papan pada dinding rumah Cartan.
Menurut ajaran filosofis Minangkabau, “alam adalah guru” yang berasal dari alam, ukiran yang ada di Gedung Kebon juga merupakan simbol alam. Ukiran pada Rumah Gadang pada dasarnya adalah hiasan garis berbentuk lingkaran atau persegi. Biasanya dimodelkan pada tanaman merambat, daun, bunga dan buah.
Berdirinya Alam Surambi Sungai Pagu Hingga Masa Empat Raja
Grafik akar biasanya berbentuk lingkaran, dan akarnya sejajar, tumpang tindih, terjalin, dan terhubung. Akar atau cabangnya menjulur ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah. Pola lain yang ditemukan adalah pola geometris segitiga, segiempat dan jajaran genjang. Motif daun, bunga atau buah juga bisa diukir satu atau berjajar.
Ternyata nenek moyang orang Hokkian lah yang pertama kali membangun rumah. Ternyata, Omah Gardang dibangun agar tahan gempa. Rumahgadang di Sumatera Barat menjadi bukti kekuatan, kelenturan, dan kekokohan arsitektur dalam menghadapi gempa bumi lebih dari 8 skala Richter. Bentuk Cartan House memastikan kestabilan Cartan House dari benturan tanah. Distribusi getaran dari tanah ke bangunan
Gambar pakaian adat minangkabau, gambar rumah adat minangkabau, sketsa rumah adat minangkabau, gambar adat minangkabau, warna rumah adat minangkabau, mewarnai rumah adat minangkabau, lukisan rumah adat minangkabau, contoh rumah adat minangkabau, foto rumah adat minangkabau, rumah adat minangkabau, gambar baju adat minangkabau, desain rumah adat minangkabau
Dicukupkan sekian dulu artikel tentang Panduan Sketsa Gambar Rumah Adat Minangkabau, mudah-mudahan dapat menjawab keperluan info yang Anda perlukan.